Menghadapi berbagai perkembangan zaman dan semakin beragamnya kebutuhan manusia, mempengaruhi manusia itu untuk mendapatkanya. Dengan ilmu-ilmu yang bertambah jenis kajianya. Seiring dengan pencarian-pencarian kebutuhan fisik manusia itu, mereka kemudian menyisihkan nilai-nilai religius. Dengan perubahan-perubahan tersebut, koreksi-koreksi terus dilakukan untuk lebih menguatkan lagi keterjagaan akhlak dan wawasan ilmu siswa/santri dibibidang keilmuan yang berbasis pesantren yaitu melalui pendidikan non formal diniyyah Al Anwar Paculgowang. Dengan kebijakan Yayasan Al Anwar Paculgowang yang sudah berjalan selama setahun ini, yakni madrasah Diniyah dinamakan Madrasah Islamiyyah Riyadlotul Uqul (MISRIU), yang berjalan hingga saat ini, santri mendapat pemberlakuan khusus dalam penambahan wawasan keilmuan yang berbasis agama ketika selesai pelaksanaan kegiatan pembelajaran di unit formal, santri di jenjang pendidikan formal (MTS/MA Al Anwar Paculgowang) diharuskan mengikuti MISRIU, tentunya sebelum murid mengikuti kegiatan diniyah, terlebih dahulu murid diberikan ujian tes yang nantinya, hasil tes tersebut akan dijadikan dasar pemetaan / klasifikasi sesuai dengan kopetensi yang dimiliki. Murid yang ada didalam MISRIU tersebut diberi penguatan baik dalam hal keilmuan maupun cara bersosial di masyarakat agar mreka mampu menjadi cahaya bagi lingkunganya.
Adapun MIsriu dimulai pukul 16:00-17:00 WIB, dan 19:30 -21:00 WIB. Santri yang di waktu paginya mendapat materi umum dan muatan lokal akan dibekali lebih di Sore hari. Kemudian, khusus santri pondok, porsi waktu di tambah lagi dengan jam Pengaosan bandongan kitab bersama Masyayikh dengan alokasi waktu setelah sholat maghrib sampai jam 19:00 WIB, hal ini diberlakukan sebagai wujud aplikasi pendalaman lebih tentang mata pelajaran Diniah bagi santri Pondok Pesantren Al Anwar Paculgowang.